Tentang Tunas Ohara

Tunas Ohara hadir untuk menjadi pupuk bagi tunas harapan para pendahulu, mewariskan semangat abadi lintas zaman yang terus tumbuh melalui budaya membaca, diskusi, dan perjuangan kolektif sebagai warisan semangat zaman yang tak terbendung.

Visi Kami
Permulaan Kami

Tunas Ohara dibentuk oleh Beriandi Pancar, Arrizal Fathurohman N., dan Aang Sirojul Munir. Ketiga pembentuk Tunas Ohara memiliki kesamaan latar belakang yaitu pernah berproses dalam Lembaga Pers Kampus (LPM) Pro Justitia, Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman.

Pada awalnya kami mengalami rasa rindu yang begitu berat terhadap dunia kepenulisan berhubung setelah memasuki dunia kerja, kegiatan menulis sudah sangat jarang kami lakukan. Akhirnya kami berinisiatif untuk membentuk sebuah media independen. Sayangnya, hingga kini kami belum merealisasikan rencana tersebut karena ternyata realitas kebanyakan masyarakat Indonesia belum masuk ke tahap giat menulis, namun, masih pada tahap belum membaca atau baru mulai membaca.

Menyadari realitas itu kami berinisiatif untuk membuat wadah bergerak untuk mengkampanyekan kegiatan literasi sebagai suatu sarana yang menyenangkan. Dimulai dari membuka perpustakaan emperan di Taman Ismail Marzuki yang kami namai Rekreasi Baca Buku (terpaksa kami beri nama karena ditanya Satpam) pada tanggal 25 April 2025, sampai pada akhirnya kami mendeklarasikan pembentukan Tunas Ohara pada 11 Agustus 2025 melalui penandatangan gentlemen agreement yang berisi sebagai berikut:

Kami Member Tetap Tunas Ohara, Beriandi Pancar, Arrizal Fathurohman N., dan Aang Sirojul Munir, dengan tetap berpegang teguh pada pencipta garis waktu, Tuhan yang Maha Baik, serta penghormatan Kami pada para pendahulu yang membangun budaya dan kebudayaan, berkomitmen untuk:

  • Membangun Tunas Ohara dengan suka cita dan berjanji akan meninggalkan Tunas Ohara jika rasa suka cita kami telah pudar dalam mengelola Tunas Ohara;

  • Mempercayai bahwa membaca, menulis dan mengamalkan keyakinan yang timbul akibat aktivitas tersebut sebagai jalan hidup dan upaya untuk mempertahankan hidup;

  • Meyakini kepentingan umum sebagai kepentingan pribadi;

  • Memahami bahwa tiap Member Tetap terkadang berkelana meninggalkan aktivitas di Tunas Ohara dan menganggap hal itu sebagai salah satu proses hidup yang biasa saja;

  • Memegang teguh prinsip sebagaimana diyakini oleh House of Tully dalam A Song of Ice and Fire yaitu Family, Duty, Honor atau Keluarga, Tugas, Kehormatan.

Komitmen-komitmen itu Kami jadikan pegangan sampai tunas-tunas perjuangan tumbuh berkat daya upaya Tunas Ohara.

Kami menyatakan diri sebagai Member Tetap Tunas Ohara berhubung kami juga mengharapkan adanya member baru baik untuk menjadi member yang terus-menerus ada di Tunas Ohara atau hanya sebatas kegiatan relawan sementara saja. Jadi jika tertarik bergabung dengan kami segera hubungi kami!!!

Nama Tunas Ohara sendiri diambil dari kata Tunas yang berarti tumbuhan muda yang merupakan awal dari munculnya tumbuhan-tumbuhan yang kuat, dan Ohara yang diambil dari salah satu Anime yang kami suka yaitu One Piece. Ohara merupakan nama pulau perpustakaan yang pada akhirnya dimusnahkan oleh World Government dalam One Piece untuk menyembunyikan kebenaran dunia. Kami berharap melalui gerakan kecil kami ini dapat membangun kembali Pulau Ohara yang mampu menyimpan literasi-literasi peradaban seluruh dunia.

Member Tetap

Beriandi Pancar
Arrizal Fathurohman N.
Aang Sirojul Munir

Member

Iqra F. Al Fikri